Apa yang Menarik dari Film Hujan di Bulan Juni yang Tayang Hari ini?


“Hujan Bulan Juni” karya penyair terkenal negeri ini,  Sapardi Djoko Damono, sudah tayang menjadi film layar lebar. Puisi yang begitu terkenal ini kini bisa dinikmati dalam bentuk novel maupun dalam bentuk film. Ya, film Indonesia bergenre drama romantis yang digarap oleh Starvision dan Sinema Imaji selaku pihak produksi film itu dibintangi oleh Velove Vexia sebagai Pingkan, dan Adipati Dolken sebagai Sarwono dan mulai tayang pada 2 November 2017.

Baca Juga: Biodata Velove Vexia

Apa saja sisi menarik dari Film ini?

1.    Diangkat dari Puisi

Biasanya film diangkat dari cerita nyata atau dari novel. Tetapi film yang disutradarai oleh Reni Nurcahyo Hestu Saputra ini diangkat dari puisi. Ya puisi penyair Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni ini menang begitu fenomenal di negeri ini. Puisi ini begitu terkenal di masyarakat luas. Puisi karya penyair berusia 77 tahun inilah yang bakal bisa dinikmati menjadi sebuah film. Namun begitu, sang penulis puisi juga telah menulis novel yang didaptasi dari puisinya dengan judul yang sama, yakni Hujan Bulan Juni.

Salah satu petikan puisi Sapardi Djoko Damono adalah sebagai berikut:
"Hujan di bulan Juni"

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2.    Pinkan dan Velove Vexia “Asli”  Manado-Jawa

Salah satu artis utama dalam film Hujan buln Juni diperankan oleh Velove Vexia yang berperan sebagai Pinkan dalam film. Di luar skenario, ternyata, Pinkan dan Velove adalah sama-sama Keturunan Manado-Jawa sebagaimana dalam cerita film Hujan Bulan Juni 

Dalam film, peran Pingkan adalah seorang gadis dengan background setengah Jawa setengah Manado.  Begitu pula Veleove. Di dunia nyata, ayah Velove orang Manado, ibunya Jawa. Meski demikian, Velove mengaku tidak begitu tahu bahasa Manado, justru malah fasih dengan bahasa ibunya, bahasa Jawa.

Karena persamaan inilah ia menerim aperan dalam film ini, walaupun pada awalnya sempat krisis percaya diri karena tahu bahwa sknerio film ini penuh puisi dan bahasa sastra.

Dalam film ini Velove berperan sebagai Pingkan, seorang dosen sastra Jepang di Universitas Indonesia yang memiliki kekasih bernama Sarwono yang diperankan Adipati Dolken.

3.    Tayang Bulan November  bukan Juni

Meski berjudul Hujan bulan Juni, tetapi film romantis Indonesia berdurasi  1 jam 36 menit ini tayang di bulan November, tepatnya pada tanggal 2 November 2017. Pemilihan Bulan November karena dirasa adalah waktu yang tepat untuk tayang, dibandingkan bila dengan tayang di bulan Juni, sesuai dengan judulnya.

4.    Penulis Puisinya Nongol juga di Film

Sapardi Djoko Damono, maestro puisi Indonesia juga bakal turut menjadi pemain dalam film yang diangkat dari pusisi dan novelnya itu. Sapardi berperan sebagai ayah dari tokoh utama, Sarwono yang diperankan Adipati Dolken. Penyair kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 ini mengaku tunduk kepada sutradara dan syuting film ini.

"Dua hari sebelum saya main (film), dibilangin sama sutradara, 'nanti Pak Sapardi main', ya udah enggak bisa nolak, saya main sebagai bapaknya Sarwono," kata Sapardi.

"Ya kebanting dia, kasian yang jadi Sarwono, haha..tapi saya terima, dan memang prinsipnya pemain harus tunduk sama sutradara kan," sambungnya.

Meski sebagai sang penulis pusisi dan novel, Sapardi mengaku tetap profesional ketika menjadi pemain.
Meski juga terjun sebagai pemain, tetapi penyair dari Surakarta ini mengaku tidak terlibat dalam penulisan skenario film. Ia mengaku melepaskan dan membebaskan pada pembuat film untuk menafsirkan puisi dan novelnya yang kemudian diangkat ke layar lebar.  

Satu hal yang justru ingin diingatkan Sapardi pada calon penonton film Hujan Bulan Juni kelak, bahwa tidak sepatutnya membanding-bandingkan karya tulisnya dengan film.

"Enggak boleh. Film dengan film, buku dengan buku. Itu haram, enggak boleh ya. Jadi kalau kita mau bilang itu film bagus apa enggak, jangan tergantung kepada bukunya. Bukunya bisa lebih bagus, bisa lebih laris tetapi bukan itu masalahnya, dengan film lain dia bagus apa enggak," ungkap Sapardi.

"Buku saya juga begitu, kalau filmnya jelek apa buku saya jadi jelek? Kan enggak. Ya sama saja. Jadi kalau mau bikin studi ya bandinginnya film dengan film, buku ya dengan buku. Itu prinsipnya. Enggak bisa kalau gambar dibandingkan dengan kata-kata. Kata-kata ini enggak ada gambarnya."

Puisi Hujan Bulan Juni diakui Sapardi sebagai kisah nyata dalam hidupnya. "Adegan pertama di Hujan Bulan Juni itu terjadi di hidup saya. Tapi bukan ada hubungannya dengan novel itu. Dan bulan Juni beneran, saya masih ingat tanggal 24 Juni di Jogja," ujar sang maestro puisi sambil terus bercerita soal puisinya yang tersohor itu.

Kini setelah menyaksikan karyanya diangkat ke layar lebar, bagaimana tanggapan Sapardi? "Ya si Estu (sutradara) itu mempunyai akal yang luar biasa lho. Betul. Dia punya keberanian, edan. Itu kan dia bikin puisi dengan gambar, kalau saya kan dengan kata-kata. Dan dibantu oleh tukang cameraman. Jagoan itu cameraman-nya. Ambil dari sana dari sini angle-nya. Itu dahsyat."

5.    Kisah Cinta yang bikin Baper

Film ini bercerita mengenai seorang cewek asal Manado (Pingkan) yang memiliki hubungan dengan seorang cowok asal Jawa (Sarwono). Sayangnya, hubungan mereka ditentang oleh keluarga Pingkan ketika mereka pergi ke Manado dan bertemu keluarga Pingkan. Tak cuma karakter Pingkan dan Sarwono saja yang memadu cinta di film “Hujan Bulan Juni”. Karakter Sarwono yang suka berpuisi membuat Pingkan di persimpangan hati. Beberapa cowok pun mendekati Pinkan untuk mendapatkan hatinya. Bagaimana cinta Pingkan dan Sarwono bertahan diantara godaan? Cerita ini yang bisa bikin kamu baper.

Di samping itu, dari trailernya sudah dapat dilihat bahwa banyak tempat-tempat indah yang siap memanjakan mata ketika menontonnya. Mulai dari sungai, danau, laut, sampai gunung, keindahan alam benar-benar diperlihatkan di film ini. Tentunya tak lupa bakal ada adegan dengan latar belakang bunga khas Jepang, Sakura.


TENTANG FILM HUJAN BULAN JUNI

»Tanggal rilis : 2 November 2017
» Genre : Drama, Romance
» Sutradara : Reni Nurcahyo Hestu Saputra
» Penulis : Titien Wattimena
» Produser : Chand Parwez Servia dan Avesina Soebli
» My Rating : - /10
» Rating Usia : R (13 tahun keatas)
» Durasi : 1 jam 36 menit
» Pemeran di film Hujan Bulan Juni
•         Velove Vexia sebagai Pingkan
•         Adipati Dolken sebagai Sarwono
•         Baim Wong sebagai Benny
•         Surya Saputra sebagai Tumbelaka
•         Koutaro Kakimoto sebagai Katsuo
•         Ira Wibowo sebagai Tante Henny
•         Sundari Soekotjo sebagai Hartini
•         Jajang C Noer sebagai Bu Hadi
•         Widi Dwinanda sebagai Dewi
•         Frankie Willem Supit sebagai Om Hans
•         Andi Backtiar Yusuf sebagai Kaprodi
•         Melly Pandean sebagai Tante Melly
•         Johny Ricky Sangeroki sebagai Pak Ahmad
•        Sapardi Djoko Damono
Apa yang Menarik dari Film Hujan di Bulan Juni yang Tayang Hari ini? Apa yang Menarik dari Film Hujan di Bulan Juni yang Tayang Hari ini? Reviewed by Artis Kita on 19.48 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.